Friday, June 12, 2009
pemuda dan budak kecil
Ketika dia melihat seorang anak gadis kecil lebih kurang berumur 7 tahun berjalan melintasinya, Dengan pantas dia menutup bahagian tubuhnya yang tertentu dengan buku yang sedang di bacanya.
Kerana hairan, anak gadis kecil itu berkata, "Abang, apa abang tutup dengan buku tu?" tanya gadis kecil sambil menunjuk ke arah buku.
Kerana malu, pemuda itu menjawab, "Ah tidak ada apa-apa. ini hanya seekor burung pipit?" Seekor burung pipit?" tanya gadis itu kebingungan.
Betul, hanya seekor burung pipit," jawab pemuda lebih tegas. Setelah gadis kecil itu pergi berlalu, si pemuda kembali membaca buku sambil meneguk minuman kerasnya. Tak lama kemudian, si pemuda tertidur.
Ketika terbangun, dia berada di hospital dan merasa sakit yang amat sangat.
Seorang polis menanyanya, "Apa yang terjadi?" "Saya tidak tahu. Saya sedang berjemur di pantai, lalu ada gadis kecil bertanya sebentar dan tidak lama setelah dia pergi saya tertidur dan kini tiba- tiba berada di sini. Polis itu pergi ke pantai mencari gadis kecil dan bertanya,
"Apa yang kamu lakukan terhadap lelaki yang sedang berjemur itu tadi?"
Gadis kecil itu menjawab, "Saya tidak melakukan apa-apa terhadap abang tu pun. Cuma waktu dia tidur, saya main dengan burung pipitnya. Tapi tidak lama kemudian, burung itu meludahi muka saya.Karena itu saya patahkan leher dan paruhnya, saya pecahkan telur-telurnya & saya bakar sarangnya!"
Akta 15 Undang2 Malaysia
malam ketika mereka berdua keluar berdating...
Hamid : "Kita nak kemana nie?
Rosni : "Tak kisah la.. mana-mana pun boleh"
Hamid : "Apa kata kalau kita ke pantai..
Rosni : "Saya ok aje.."
Apabila sampai dipantai mereka berdua tidak keluar dari kereta.. mereka hanya berehat sambil berbual-bual didalam kereta.. Mulanya berbual biasa.. lama-kelamaan.. Hamid meletakkan tangannya di paha Rosni.. nampaknya Rosni tidak membantah.. Beberapa minit kemudian.. Hamid mengerakkan tangannya beberapa inci ke atas... Rosni masih tidak membantah... hinggalah akhirnya ketika Hamid mengerakkan tangannya beberapa inci lagi.. Rosni berkata dengan sopan.. "Abang Hamid... ingatlah pada akta 15 dalam perlembagaan pekerja sosial" Setelah mendengarkan teguran Rosni itu.. Hamid terus menarik tangannya menjauhi Rosni.. walaupun sebenarnya dia tidak berapa ingat isi kandungan akta 15 itu..
Hamid : "Maafkan saya"
Rosni : "Tak apa"
Lalu mereka pulang... Di rumah.. Hamid terus masuk ke bilik dan membuka buku perlembagaan pekerja sosial dan mencari akta 15.. lalu dia membaca kandungannya...
"Teruskan Usahamu.. Jangan lakukan Separuh Jalan Sahaja"
Wakakakaka... ... ...
Problems
Our lives really begin to change when we learn to shift our perspective on ‘problems.’
From the spiritual perspective, problems offer our best path to growth. Like it or not, pain gets our attention. Pain also challenges the ego’s perception that it is in complete control of life. This opens the door for soul’s guidance.
If we want to be rid of the pain, we must do the work that leads us to greater consciousness. Paradoxically, we can only get rid of the pain by moving through it.
Forgive the Hurts
How do we forgive when we’re angry and hurt?
As a first step, we can be willing to truly feel our anger and hurt. Honouring our feelings by being fully present with them helps to release the feelings themselves.
And it helps to remember that people only hurt others when they themselves are in pain. When we can recognize the other person’s suffering, our heart can open in compassion. We can also remember that at some time or another, we too have hurt someone through our own unskilful action.
Only love can heal the rifts caused by a hurtful deed. Forgiveness holds immense power because it mends separation. It moves us towards the unity and love that lie at the core of our being. It is a fundamental part of the healing process.